FOMO: Takut Ketinggalan Tren, Bikin Anak Muda Makin Stres
Pernah lagi asik scroll lalu muncul tren baru, terus langsung kepikiran, “Wah, gue harus ikutan biar nggak kudet”? Itu yang biasa disebut FOMO — Fear of Missing Out. Sekilas kelihatan sepele, tapi kalau sering terjadi bisa bikin stres, kurang tidur, dan ngerasa kurang puas sama hidup.
FOMO bukan cuma istilah gaul — ada riset yang nunjukin dampak psikologisnya.
Kenapa FOMO Bisa Jadi Masalah?
Gen Z hidup di era informasi cepat: tren, challenge, atau gosip viral muncul tiap hari. Rasa takut ketinggalan ini mendorong kebiasaan yang kurang sehat, misalnya terus-menerus memeriksa media sosial, ikut-ikutan beli barang yang nggak perlu, atau ngerasa rendah diri kalau nggak sejalan dengan arus. Dalam jangka panjang hal ini bisa mengganggu kualitas tidur, konsentrasi, dan kesejahteraan emosional.
Apa Kata Penelitian (singkat)?
Beberapa studi menemukan hubungan antara FOMO dan masalah psikologis: orang dengan skor FOMO tinggi cenderung melaporkan tingkat stres dan ketidakpuasan hidup lebih tinggi, serta gangguan tidur. Studi lokal juga menunjukkan FOMO berkaitan dengan kecemasan sosial dan perasaan dibanding-bandingkan di media sosial. Ini menegaskan bahwa FOMO bukan sekadar perasaan sesaat—ia berdampak nyata.
Cara Praktis Supaya Gak Kebawa Arus FOMO
- Pilih tren yang relevan. Tidak semua yang viral harus Anda ikuti; pilih yang sesuai dengan nilai atau tujuan Anda.
- Batasi waktu medsos. Tetapkan jeda tanpa layar setiap hari untuk mengurangi beban informasi.
- Perkuat relasi nyata. Interaksi langsung dengan teman dan keluarga memberi dukungan emosional yang lebih stabil.
- Fokus pada perkembangan diri. Investasikan waktu untuk skill atau proyek pribadi—orang yang berkembang lebih jarang merasa takut ketinggalan.
- Praktikkan penerimaan diri. Ingatkan diri bahwa nilai Anda tidak ditentukan oleh tren atau jumlah like.
Penutup
Tren akan datang dan pergi. FOMO bisa muncul kapan saja, tapi Anda bisa mengatur reaksi terhadapnya. Lebih baik atur apa yang masuk ke hidup Anda daripada membiarkan tren mengatur mood dan keputusan Anda. Kalau boleh tahu: tren terakhir apa yang sempat bikin Anda kepikiran ikut-ikut? (Bisa ditulis di kolom komentar di blog.)
- Przybylski, A. K., et al. (2013). Motivational, emotional, and behavioral correlates of fear of missing out. Computers in Human Behavior.
- Widyastuti, R. & Nugraha, A. (2020). Fenomena Fear of Missing Out (FOMO) dan kecemasan sosial pada mahasiswa Indonesia. Jurnal Psikologi Sosial.