Bab 5: Grafik dan Visualisasi Data
Oleh: Dede Munawar, S.E
🎯 Tujuan & Capaian Pembelajaran
Membuat Column, Line, Pie, Bar chart untuk visualisasi data
Menggabungkan dua jenis grafik dalam satu tampilan
Mini chart untuk visualisasi tren data cepat
Format grafik agar profesional dan mudah dibaca
📋 Ringkasan Inti
Grafik dasar Excel meliputi: Column Chart (batang vertikal), Line Chart (garis tren), Pie Chart (lingkaran proporsi), dan Bar Chart (batang horizontal) untuk menampilkan data numerik secara visual.
💡 Penjelasan Sederhana
Seperti grafik membuat angka menjadi gambar, sehingga lebih mudah dipahami. Bayangkan data penjualan dalam tabel sulit dibaca, tapi dalam bentuk grafik batang langsung terlihat mana yang tertinggi dan terendah.
📊 Jenis-jenis Grafik Dasar
📊 Column Chart
- • Batang vertikal untuk perbandingan
- • Cocok untuk data kategori
- • Mudah membandingkan nilai
- • Contoh: penjualan per bulan
📈 Line Chart
- • Garis untuk menunjukkan tren
- • Cocok untuk data waktu
- • Melihat pola naik/turun
- • Contoh: pertumbuhan nilai siswa
🥧 Pie Chart
- • Lingkaran untuk proporsi
- • Menunjukkan bagian dari keseluruhan
- • Maksimal 7 kategori
- • Contoh: komposisi jurusan SMK
📊 Bar Chart
- • Batang horizontal
- • Cocok untuk label panjang
- • Mudah dibaca nama kategori
- • Contoh: ranking nilai per mata pelajaran
🎮 Demo Grafik Dasar
🎨 Pilih Jenis Grafik:
📊 Preview Grafik:
📝 Cara Membuat Grafik di Excel:
- 1. Pilih data yang ingin dibuat grafik (termasuk header)
- 2. Klik tab Insert di ribbon Excel
- 3. Pilih jenis grafik dari grup Charts
- 4. Klik jenis grafik yang diinginkan (Column, Line, Pie, Bar)
- 5. Excel akan otomatis membuat grafik berdasarkan data
- • Column/Bar: Membandingkan nilai antar kategori
- • Line: Menunjukkan tren data dari waktu ke waktu
- • Pie: Menampilkan proporsi bagian dari keseluruhan
✅ Checkpoint Mini
Jenis grafik apa yang paling cocok untuk menunjukkan tren penjualan dari bulan ke bulan?
📋 Ringkasan Inti
Combo Chart menggabungkan dua jenis grafik dalam satu tampilan, misalnya Column + Line. Berguna untuk menampilkan data dengan skala berbeda atau membandingkan dua metrik sekaligus dengan sumbu sekunder.
💡 Penjelasan Sederhana
Seperti menggabungkan dua perspektif data agar analisis lebih lengkap. Contoh: grafik batang menunjukkan jumlah penjualan, garis menunjukkan persentase keuntungan. Dua informasi berbeda dalam satu grafik.
🔗 Fitur Combo Chart
📊 Kombinasi Umum
- • Column + Line (paling populer)
- • Bar + Line
- • Area + Line
- • Stacked Column + Line
📈 Kegunaan
- • Membandingkan dua metrik berbeda
- • Data dengan skala nilai berbeda
- • Menunjukkan hubungan antar data
- • Analisis yang lebih komprehensif
⚙️ Sumbu Sekunder
- • Untuk data dengan skala berbeda
- • Sumbu Y kiri dan kanan
- • Memudahkan pembacaan grafik
- • Mencegah data terdistorsi
💡 Contoh Penggunaan
- • Penjualan (batang) + Profit % (garis)
- • Jumlah siswa (batang) + Rata-rata (garis)
- • Revenue (batang) + Growth % (garis)
- • Quantity (batang) + Price (garis)
🎮 Demo Combo Chart
🎛️ Kontrol Combo Chart:
🔗 Combo Chart Preview:
📝 Cara Membuat Combo Chart di Excel:
- 1. Pilih data yang mencakup semua series yang ingin digabung
- 2. Insert → Charts → Combo Chart
- 3. Pilih "Custom Combination Chart"
- 4. Atur jenis grafik untuk setiap series (Column, Line, dll)
- 5. Centang "Secondary Axis" untuk data dengan skala berbeda
- 6. Klik OK untuk membuat combo chart
- • Gunakan sumbu sekunder untuk data dengan skala sangat berbeda
- • Maksimal 2-3 series agar tidak membingungkan
- • Pilih warna yang kontras untuk setiap series
✅ Checkpoint Mini
Kapan sebaiknya menggunakan sumbu sekunder dalam Combo Chart?
📋 Ringkasan Inti
Sparklines adalah visualisasi kecil di dalam cell untuk menunjukkan tren data cepat. Tersedia dalam 3 jenis: Line (garis tren), Column (batang mini), dan Win/Loss (positif/negatif).
💡 Penjelasan Sederhana
Seperti grafik mini di samping angka, memberi gambaran cepat tentang tren. Bayangkan di sebelah nilai penjualan ada garis kecil yang langsung menunjukkan naik atau turun tanpa perlu membuka grafik besar.
⚡ Jenis-jenis Sparklines
📈 Line Sparklines
- • Garis tren dalam cell
- • Menunjukkan pola naik/turun
- • Cocok untuk data time series
- • Contoh: tren nilai bulanan
📊 Column Sparklines
- • Batang mini dalam cell
- • Membandingkan nilai relatif
- • Mudah melihat nilai tertinggi
- • Contoh: performa per periode
🎯 Win/Loss Sparklines
- • Menunjukkan positif/negatif
- • Hanya 2 nilai: naik/turun
- • Cocok untuk data binary
- • Contoh: profit/loss per bulan
🎮 Demo Sparklines
🎛️ Kontrol Sparklines:
📝 Cara Membuat Sparklines di Excel:
- 1. Pilih cell tempat sparklines akan ditempatkan
- 2. Klik tab Insert → grup Sparklines
- 3. Pilih jenis: Line, Column, atau Win/Loss
- 4. Tentukan Data Range (data sumber)
- 5. Tentukan Location Range (tempat sparklines)
- 6. Klik OK untuk membuat sparklines
- • Gunakan untuk dashboard dan summary report
- • Ideal untuk menampilkan banyak tren dalam ruang kecil
- • Bisa diformat warna dan style sesuai kebutuhan
✅ Checkpoint Mini
Apa kegunaan utama Sparklines?
📋 Ringkasan Inti
Customisasi grafik meliputi: mengubah warna series, style dan theme, legend position, chart title, axis labels, dan data labels agar grafik mudah dibaca dan profesional.
💡 Penjelasan Sederhana
Seperti mempercantik grafik agar mudah dibaca dan profesional. Ibarat menghias poster presentasi - warna yang tepat, judul yang jelas, dan label yang informatif membuat audiens lebih mudah memahami data.
🎨 Opsi Customisasi Grafik
🎨 Warna & Style
- • Chart color schemes
- • Individual series colors
- • Chart styles & themes
- • Background & border
📝 Text Elements
- • Chart title & subtitle
- • Axis titles (X & Y)
- • Data labels
- • Font size & style
📊 Layout Elements
- • Legend position & style
- • Gridlines & axis
- • Plot area size
- • Chart area formatting
📈 Data Presentation
- • Data labels format
- • Number formatting
- • Percentage display
- • Trendlines
🎮 Demo Customisasi Grafik
🎛️ Panel Customisasi:
🔄 Perbandingan Sebelum & Sesudah:
- • Warna default (biru monoton)
- • Tanpa judul yang jelas
- • Legend tidak informatif
- • Tidak ada data labels
- • Axis tanpa keterangan
- • Warna menarik dan kontras
- • Judul yang deskriptif
- • Legend posisi optimal
- • Data labels informatif
- • Axis dengan label jelas
📝 Cara Customisasi Grafik di Excel:
- 1. Klik grafik untuk memilih → muncul Chart Tools
- 2. Tab Design: ubah chart style, color scheme, layout
- 3. Tab Format: format individual elements
- 4. Klik kanan elemen grafik → Format untuk detail customization
- 5. Chart Elements (+): tambah/hapus title, legend, data labels
- 6. Chart Filters (funnel): pilih data yang ditampilkan
- • Pilih warna yang kontras dan mudah dibedakan
- • Gunakan font yang mudah dibaca (Arial, Calibri)
- • Jangan terlalu banyak elemen yang mengganggu
- • Sesuaikan dengan audience dan tujuan presentasi
✅ Checkpoint Mini
Apa yang paling penting dalam customisasi grafik?