Fondasi Finansial yang Sering Terlewat: Kenapa Ini Penting?

Fondasi Finansial yang Sering Terlewat: Kenapa Ini Penting?

Fondasi Finansial yang Sering Terlewat: Kenapa Ini Penting?

Diposting di kelasnapadede · Kategori: Keuangan Pribadi

Temen-temen pasti sering denger kan, “Dapet duit, beli saham!” atau “Dapet duit, langsung beli kripto!” Nah, itu memang menarik banget, tapi sebelum kita terjun ke dunia investasi, ada satu hal yang sering banget terlewat, yaitu fondasi finansial. Tanpa fondasi yang kuat, kita bisa terjebak dalam masalah keuangan yang nggak terduga. Makanya, kali ini kita bakal bahas kenapa fondasi finansial itu harus dimiliki dulu, baru deh bisa berinvestasi.

Edukasi yang Bikin Melek

Sebelum ngomongin beli saham atau kripto, yang pertama banget harus dipikirin adalah fondasi finansial. Salah satunya adalah punya emergency fund atau dana darurat. Dana darurat ini penting banget buat cadangan kalau ada hal-hal tak terduga, seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau kejadian mendesak lainnya yang bikin kita harus mengeluarkan uang dalam jumlah besar. Penelitian dari Akram dkk. (2021) nunjukin kalau media sosial bisa bikin kita lebih aware soal pentingnya dana darurat, tapi masih banyak juga yang nggak tahu gimana cara bikin dana darurat yang cukup.

Buat temen-temen yang udah mandiri, idealnya dana darurat itu harus mencakup empat sampai enam kali pengeluaran bulanan. Tapi, kalau temen-temen termasuk sandwich generation—yang harus menanggung hidup orang tua dan keluarga sendiri—maka dana daruratnya harus lebih besar lagi, bisa delapan sampai dua belas kali pengeluaran bulanan.

Tapi Bisa Juga Bikin Panik

Nah, masalahnya, banyak yang cuma fokus sama dana darurat tanpa mikirin soal proteksi kesehatan. Padahal ini juga nggak kalah penting. Kita kan nggak pernah tahu apa yang akan terjadi. Misalnya, kalau temen-temen tiba-tiba jatuh sakit dan harus masuk rumah sakit, biaya yang keluar bisa sangat besar, dan bisa habis semuanya dalam waktu singkat. Basch dkk. (2022) juga nemuin kalau banyak orang yang meremehkan proteksi medis. Padahal, kalau nggak ada proteksi kesehatan, bisa jadi keuangan kita langsung berantakan. Jadi selain dana darurat, asuransi atau proteksi kesehatan itu juga harus banget dipikirin.

Bedain Self-Check dan Self-Diagnosis

Setelah punya dana darurat dan proteksi kesehatan yang cukup, sekarang waktunya kita ngomongin tentang offense, alias mulai investasi. Kalau fondasi keuangan sudah kuat, temen-temen bisa mulai mikirin investasi tanpa takut masalah keuangan mendesak datang.

Tips Biar Nggak Kebablasan

  1. Jangan lupa dana darurat: Sebelum mulai investasi, pastikan dana darurat temen-temen sudah cukup.
  2. Pikirkan proteksi kesehatan: Asuransi bisa melindungi temen-temen dari biaya kesehatan yang nggak terduga.
  3. Jangan langsung percaya konten keuangan di media sosial: Selalu pastikan kalau informasi yang temen-temen dapatkan itu akurat dan terpercaya.

Penutup

Jadi, temen-temen, sebelum mulai investasi, pastikan dulu kalau fondasi finansial sudah siap. Dengan punya dana darurat yang cukup dan proteksi kesehatan, temen-temen bisa lebih tenang dalam mengelola keuangan dan memulai investasi. Ingat, jangan terburu-buru, bangun fondasi dulu, baru deh fokus ke investasi!

Referensi Singkat:
  • Akram, U., et al. (2021). Pengaruh media sosial terhadap literasi finansial di kalangan remaja dan dewasa muda.
  • Basch, C. H., et al. (2022). Analisis konten keuangan di TikTok: Akurasi dan reliabilitas informasi yang disampaikan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama